Senin, 26 Desember 2016

Fanfiction Hyoyeon

    Yeeeyyy... Aku kembali lagi sekarang.. Udah lama nggak ketemu aku kalian kangen yaaa ngaku deehh.. pasti jawab nya enggak kan? Idiihh.. malu malu niihh, kangen aku aja bilang nggak kangen #authoralay Biarin laahh..
    Oh iya, aku sekarang mau kasih kalian fanfiction Hyoyeon lagi. Horeeee!!! Jangan bosen-bosen buat baca yaa, sabar dulu. Aku sebenernya berniat untuk buat fanfiction ChaeKi couple, tapi susah banget cari jalan cerita buat kisaran umur se-mereka. Jadi untuk saat ini kalau aku buat fanfiction tolong diterima dengan lpang dada dulu yaa siapa pun cast nya, dibaca aja, dijamin ceritanya nggak nyambung and bosenin #kokgitu? #authorgadungan? Ya enggak laahh.. gak mungkin aku bilang karya ku sendiri kayak gitu. Yaa pokok nya dimohon keikhlasannya untuk membaca karya atau postingan-postingan ku disini. OK!






Tears of Hearts

Cast : Hyoyeon | Luhan | Sehun
Pairing : HyoHan, HyoHun
Genre : Sad Romance
Rating : G
Leght : Oneshoot

Descripsi

            Bagaimana rasanya kehilangan orang yang sangat kau cintai?
Bahkan saat kau melukainya pun dia masih mencintaimu setulus hati.
Kau menyesal? Kau merindukannya?

Foreward

            “Aku mencintaimu Hyo. Kumohon kembalilah. Maafkan aku Hyo!”  - Luhan -

Luhan POV

            Angin berhembus menerpa wajahku dengan lembut. Desiran ombak kecil mengiringi senja berwarna jingga saat ini. Di sini, aku duduk dalam diam menatap sang surya yang perlahan bersembunyi. Aku jadi ingat waktu dulu..

Flashback on

13 April 2014

Luhan menatap seorang wanita yang dicintainya sedang berjalan sambil sesekali bermain air laut yang ada di bibir pantai. Wanita dengan rambut blonde nya dengan riang berjalan sambil sedikit melompat menikmati perjalanan kencan kali ini.

            “Hyoyeon!” panggil Luhan kepada Hyoyeon. Wanita yang dicintainya
            “Eoh?” jawab Hyoyeon menghadap kearah Luhan yang berjalan kearahnya. Dengan lembut tangan Luhan mengusap pipinya sambil tersenyum menatap mata Hyoyeon.

            “Aku mencintaimu Hyoyeon.” Ucap Luhan menatap lekat ke mata Hyoyeon. Untuk sesaat mereka saling memandang sampai tiba-tiba mata Hyoyeon berkaca-kaca. Hyoyeon berusaha untuk tidak menangis tapi tidak bisa. Air matanya pun tumpah. Melihat itu, Luhan langsung cemas.

            “Wae? Apakah kau sakit?” tanya Luhan gelisah. Hyoyeon menggeleng.
            “Apakah ada masalah?” Hyoyeon menggeleng lagi. Akhirnya Luhan memeluk Hyoyeon dengan erat sambil mencoba menenangkannya. Dalam dekapan Luhan, Hyoyeon menangis tersedu-sedu sambil sesekali terisak-isak.

            Saat tangisan Hyoyeon reda, Luhan melepaskan pelukannya dan menatap Hyoyeon yang sedang menunduk.

            “Ada apa Hyo?” tanya Luhan lagi.
            “Anio. Aku baik-baik saja Luhan” jawab Hyoyeon sambil berusaha tersenyum.
            “Lalu kenapa kau menangis?”
            “Aku hanya.. hanya sedang bahagia. Aku bahagia karena kau Luhan. Kau mencintaiku dan aku juga mencintaimu Lu..” ucap Hyoyeon menatap mata Luhan dengan tatapan sendu.

            Luhan hanya bisa menghela napas kecil melihat Hyoyeon yang menatapnya sangat dalam. Tiba-tiba mata Luhan turun kearah bibir Hyoyeon yang tersenyum. Pelan pelan Luhan mendekatkan wajahnya ke wajah Hyoyeon. Tangan Luhan pun mulai memeluk pinggang ramping Hyoyeon. Jarak mereka begitu dekat. Wajah mereka pun tinggal beberapa sentimeter. Hyoyeon hanya bisa diam dan menutup matanya. Kini bibir mereka saling bertautan. Air mata Hyoyeon jatuh bersamaan dengan ciuman mereka yang lembut yang disaksikan senja dan ombak. Tetapi Luhan tak mengetahui jika Hyoyeon sedang menangis.

Flashback off

            Itu adalah ciuman pertama dan terakhir ku dengan Hyoyeon. Aku benar-benar merindukan saat-saat itu Hyo. Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu. Kenapa kau meninggalkanku sendirian Hyo? Bukankah kau mencintaiku? Lalu kenapa kau meninggalkanku?

            “Kenapa Hyo..?” ucapku lirih. Air mataku jatuh.

Sehun POV

            Kupandangi gundukan tanah yang ada didepanku saat ini. Kim Hyoyeon. Nama yang tertulis pada pusara tersebut.

            “Aku masih tak percaya Hyo, kau begitu cepat meninggalkan ku sebelum aku mengatakan semuanya. Kau curang Hyo.” Lirihku.

            Kutaruh buket bunga lily didepan pusara itu. Kupajamkan mata ku dan kubayangkan Hyoyeon ada didepan ku sambil tersenyum ceria untukku.

            “Aku merindukan mu Hyoyeon-ah.”

Flashback on

            Burung berkicauan menemani Sehun dan Hyoyeon yang sedang berteduh dibawah pohon disuatu bukit. Hyoyeon menyandarkan kepalanya ke pundak Sehun sambil mendengarkan lagu. Sehun sangat menikmati momen ini sambil sesekali terlihat tersenyum kecil melihat Hyoyeon.

            Tiba-tiba Hyoyeon mengangkat kepalanya dan menghadap Sehun.

            “Kurasa aku sedang menyukai seseorang Sehun.” Kata Hyoyeon sambil tersenyum bahagia.
            “Benarkah? Siapa yang sedang kau sukai Hyo? Aku?” Tanya Sehun sedikit bercanda berharap Hyoyeon tak mengetahui maksud aslinya.
            “Kau bercanda? Tentu saja aku menyukai Luhan. Aku sudah mengenalnya dengan dekat hingga sekarang, kupikir Luhan juga menyukaiku. Semoga itu terjadi” Jawab Hyoyeon membuat Sehun tersenyum getir.

            Sehun hanya bisa diam mendengar orang yang dicintainya mencintai orang lain. Berusaha tetap tegar dengan mencoba tersenyum menanggapi ucapan Hyoyeon meskipun menyakitkan baginya. Tiba-tiba Hyoyeon memeluk Sehun dengan sangat erat seperti tak mau kehilangan sosok Sehun.

            “Kenapa Hyo?” Tanya Sehun bingung dengan sikap Hyoyeon yang tiba-tiba memeluknya. Sehun membalas pelukan Hyoyeon sambil mengusap-usap punggungnya.
            “Aku sangat menyayangimu Sehun. Kuharap kita selalu bersama seperti ini.”

            Kata-kata Hyoyeon membuat Sehun ingin menumpahkan air mata yang dari tadi ia tahan. Air mata Sehun pun jatuh perlahan membasahi pipinya. Tangan nya segera mengusap air matanya sebelum Hyoyeon tau kalau dia menangis. Sehun kembali memeluk Hyoyeon dengan erat.

            “Aku akan selalu bersamamu Hyo. Aku tak akan meninggalkanmu. Kau pun juga jangan meninggalkanku.” Kata Sehun terus memeluk Hyoyeon sambil memejamkan matanya berharap ini semua tak akan berakhir. Sehun merasakan Hyoyeon mengangguk menanggapi perkataannya. Tanpa Sehun sadari, Hyoyeon menangis perlahan selama mereka bepelukan.

Flashback off

            Kubuka mataku dan kurasakan air mataku jatuh. Langit terlihat begitu cerah mengingatkanku dengan senyuman ceria Hyoyeon setiap kali aku bersamanya.

            “Aku mencintaimu Hyoyeon-ah. Bisakah kau kembali bersamaku lagi?” Ucapku pelan.


Author POV

            Luhan berjalan kearah bukit tempat Hyoyeon disemayamkan. Dengan membawa buket bunga lily putih, dia berjalan dengan pelan bhkan terkadang sambil melamun. Sesampai ditempat tujuan, Luhan melihat seorang lelaki yang sudah mendahuluinya untuk berada ditempat Hyoyeon disemayamkan. Dengan sedikit rasa tidak suka, dia menghampiri Sehun, lelaki yang sudah lebih dulu sampai sebelum Luhan.

            “Kau disini ternyata.” Ucap Luhan yang hanya dibalas dengan lirikan dari Sehun. Menyadari Luhan datang ketempat yang sama, Sehun sedikit bergeser kebelakang memberi ruang untuk Luhan yang ingin berdo’a untuk Hyoyeon. Luhan menaruh buket yang dibawanya tetapi sedikit kaget ada buket yang sama seperti yang dibawanya di pusara milik Hyoyeon. Luhan tau bahwa buket itu pasti Sehun yang membawa. Luhan pun melanjutkan dengan berdo’a untuk Hyoyeon. Luhan menarik napas dalam lalu menutup matanya. Dengan khusuk dia berdo’a didalam hatinya.

            “Hyo, aku merindukan mu. Neo gwencana?. Kuharap kau bahagia disana. Aku kesepian tanpa mu Hyo. Ingin sekali aku kembali kemasa saat kita bersama. Aku benar-benar bodoh dengan meninggalkan mu waktu itu. Seharusnya aku mencoba untuk bersabar mendengar perkataan mu. Maafkan aku Hyoyeon. Aku benar-benar menyesal. Kumohon kembalilah padaku Hyoyeon-ah.”

            Luhan membuka matanya merasakan angin yang berhembus lembut meniup rambut nya. Dia hanya menatap sendu pusara Hyoyeon. Terlintas dibenak nya senyuman Hyoyeon yang selalu muncul dalam mimpinya akhir-akhir ini.

“Hyo memang wanita seperti itu. Dia akan muncul dalam mimpi seseorang yang merindukannya.” Kata Sehun seperti sudah mengetahui apa yang sedang dipikirkan Luhan.
“Hyoyeon akan muncul dengan senyuman nya. Mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan kita tak perlu mengkhawatirkannya. Dia benar-benar tak bisa dilupakan.” Lanjut Sehun yang masih dibelakang Luhan. Luhan hanya diam mendengarkan Sehun berbicara.

“Aku menyesal karena waktu itu meninggalkan Hyo bersama mu. Seandainya waktu itu aku sedikit sabar dan menerima penjelasan Hyoyeon, pasti saat ini Hyo masih bersama kita.” Tutur Luhan dengan pandangan jauh kelangit. Sehun sedikit melirik Luhan yang masih diam tak bergeming dari tempatnya berdiri.
“Kenapa Hyoyeon menyelamatkanku waktu itu? Dan kenapa kau tak menghentikan Hyoyeon untuk menyelamatkan ku saat itu?” Tanya Luhan berbalik menghadap Sehun.

Angin kembali berhembus sedikit kencang. Suasana menjadi hening sebelum Sehun menjawab.

“Hyoyeon pernah mengalami kecelakaan sehingga dia mengalami buta dan kedua orang taunya meninggal. Saat itu dia berumur sembilan tahun. Hyo merasakan menjadi orang buta selama empat tahun hingga akhir nya dia mendapatkan donor mata. Tak disangka dari mata yang didapatnya,  Hyo bisa melihat hal-hal yang tak masuk akal untuk orang normal. Hyoyeon bisa membaca pikiran orang dan melihat hal yang akan terjadi kedepannya terhadap orang tersebut..” Luhan sempat berpikir sebentar dengan perkataan Sehun. Dia melihat Sehun dengan seksama dan mencoba untuk selalu memperhatikan kata-kata Sehun agar tidak ada satu pun yang terlewatkan

“ ..Kemampuan Hyo membuat nya dijauhi oleh teman-teman nya karena mereka takut Hyoyeon bisa membaca dan melihat segala tentang mereka. Sampai akhirnya Hyoyeon menemukan diriku sebagai sahabatnya. Bukan. Akulah yang menemukan Hyoyeon sebagai sahabatku. Dia wanita yang ceria. Aku bersukur bisa bertemu dengan Hyoyeon. Sampai akhirnya kau mengenalnya dan dekat dangan Hyo. Melihat kalian menjadi dekat, aku merasa cemburu. Kupikir aku hanya merasa kau telah merebut Hyoyeon sebagai sahabatku, tapi aku mulai menyadarinya. Aku menyukai Hyoyeon lebih dari sahabat..” Mendengar Sehun mengatakan kalau dia menyukai Hyoyeon, Luhan sedikit melihat tajam kearah Sehun. Sehun hanya meliriknya lalu kembali melihat dua bunga lily yang ada didepan pusara.

“Waktu aku dan Hyoyeon bertemu denganmu, saat itu kau melihat kami sedang berpelukan. Kau berpikir aku dan Hyoyeon sedang berselingkuh lalu kau tanpa berpikir untuk bersabar sejenak sudah meninggalkan Hyoyeon setelah kau membentaknya didepan banyak orang. Hyoyeon memelukku karena dia berusaha untuk menenangkanku karena aku bertengkar dengan ibuku hari itu. Hari itu juga adalah hari orangtua Hyoyeon meninggal, tapi kau malah meninggalkannya. Kau tak tau kan tentang hal itu?” tanya Sehun tersenyum sinis melirik Luhan yang hanya memasang ekspresi kaget sekaligus menyesal.

“Lagi pula Hyo juga tak akan memberitahumu.” Ucap Sehun
“Bagaimana bisa kau tau kalau Hyoyeon tak akan bercerita tentang hal itu padaku? Dan, kenapa Hyoyeon tak mau untuk menceritakannya padaku?” Tanya Luhan dengan pandangan kosong.
“Karena Hyoyeon tak ingin ada orang yang tau kisah sedih nya. Apalagi itu dirimu orang yang dicintai Hyoyeon.” Jawab Sehun tersenyum getir. Luhan hanya diam menunggu Sehun melanjutkan ceritanya.

“Waktu kau meninggalkannya, awalnya Hyoyeon hanya diam dan memandangmu pergi sampai tak terlihat kau pergi kemana. Sebenarnya aku ingin mejelaskannya padamu tapi Hyoyeon menahanku dan membiarkanmu memakinya. Hingga akhirnya Hyoyeon lari mengejarmu mencoba untuk menemukanmu.”
“Mengejarku?”
“Ya, dia mengejarmu sampai akhirnya Hyoyeon menemukanmu. Kau hampir tertabrak mobil waktu itu sehingga Hyoyeon berlari untuk menyelamatkanmu. Aku tak bisa menyelamatkan Hyoyeon karena aku terlambat datang saat itu.” Air mata Sehun jatuh perlahan. Luhan yang melihat Sehun menangis hanya bisa diam merutuki dirinya sendiri.
“Tapi, bagaimana Hyoyeon bisa menyelamatkanku waktu itu? Bukankah aku sudah meninggalkannya jauh?” Tanya Luhan seperti tak percaya dengan segala yang terjadi.
“Hyoyeon pasti sudah tau kalau kau akan mengalami kecelakaan saat itu, maka dari itu Hyoyeon berlari menyusulmu untuk menyelamatkanmu. Tapi takdir berkata lain, Hyoyeon yang menggantikanmu untuk menjadi korban kecelakaan itu. Tuhan benar-benar tak adil.” Sehun menghembuskan napas berat mencoba mengatur emosinya. Luhan mengacak-acak rambut nya lalu duduk bersimpuh dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Tubuh Luhan bergetar menandakan bahwa dia sedang menangis. Keheningan pun tercipta sejenak. Angin berhembus tenang membuat daun bergesekan.

Tiba-tiba Sehun melemparkan pelan buku didepan Luhan. Luhan hanya memandangnya sendu. Dilihat dari sampul buku itu sudah jelas kalau itu adalah diary milik Hyoyeon.

“Sampai jumpa.” Ucap Sehun hendak meninggalkan Luhan. Baru saja beberapa langkah menjauhi Luhan yang masih memandang diary Hyoyeon, Sehun mendengar sesuatu.
“Terima kasih.” Kata Luhan pelan menjawab Sehun. Sejenak Sehun berhenti lalu dia kembali berjalan menuruni bukit.

Luhan membuka dengan hati-hati diary milik Hyoyeon takut akan merusak diary milik orang yang sangat dicintainya. Halaman demi halaman Luhan membaca dengan seksama. Luhan juga sesekali tersenyum membaca isi diary Hyoyeon.

“Bagaimana aku bisa tak mengetahui semua ini. Mengaku mencintainya tetapi aku tak mengetahui semua derita yang Hyoyeon rasa. Aku benar-benar bodoh. Kau sangat bodoh Luhan.” Rintih Luhan menyesal karena tak mengetahui hal yang disembunyikan Hyoyeon. Hingga akhirnya Luhan membuka dan membaca isi diary di halaman kesekian.

13 April 2014

Kata orang senja itu sangat bagus saat kita melihatnya dipantai. Dan hari ini, aku melihatnya bersama orang yang sangat kucintai. Luhan. Aku pergi kepantai bersamanya untuk melihat matahari terbenam. Saat itu aku bermain air dibibir pantai hingga Luhan memanggilku. Kau tau, Luhan mengatakan kalau dia mencintaiku. Seketika itu juga aku menangis mendengarnya. Kulihat dia khawatir melihatku sedang menangis. Melihat Luhan khawatir padaku menjadikanku ingin menangis lebih keras. Dia bertanya apakah aku sakit atau aku ada masalah. Aku sangat senang mengetahui kalau dia benar-benar mencintaiku hingga dia mengkhawatirkanku. Sebenarnya saat itu aku berbohong padanya kalau aku baik-baik saja. Aku tak baik-baik saja. Saat itu aku melihat Luhan seperti jauh dariku padahal dia dekat hingga memelukku saat itu. Aku menyadarinya. Aku dan Luhan tak ditakdirkan bersama. Kalau kita mempertahankan hubungan ini maka akan ada yang pergi. Maka dari itu aku menangis, karena aku mengetahui kalau aku dan Luhan tak akan bisa lama mempertahankan hubungan ini.
Luhan memelukku sangat erat saat itu. Ingin aku memeluknya kembali, tapi aku takut jika aku memeluknya dia akn melepas pelukan itu lalu pergi. Aku menahan diriku untuk tidak memeluknya, berusaha untuk belajar melepaskannya. Hingga akhirnya Luhan menciumku. Itu adalah ciumanku yang pertama dan terakhirku dengan nya karena aku tau bahwa Luhan pasti akan pergi dariku tak lama lagi. Air mataku kembali turun saat aku berciuman dengan Luhan saat itu. Aku tek ingin berpisah denganmu Lu. Aku ingin bersamamu. Tapi aku juga tak memiliki kekuatan untuk mengubah takdir kita untuk berpisah Lu. Aku bahagia bersamamu meski hanya sejenak Luhan. Terima kasih karena kau mencintaiku. Aku mencintaimu Luhan.

Air mata Luhan tak henti-hentinya mengalir membasahi wajahnya. Dia menutup diary Hyoyeon lalu memeluknya erat-erat. Luhan berteriak sekencang-kencangnya melepaskan emosi dihatinya. Dia menangis tersedu-sedu sambil memanggil-manggil nama Hyoyeon.

“Aku mencintaimu Hyo. Kumohon kembalilah bersamaku. Maafkan aku Hyoyeon-ah.” Ucap Luhan masih dengan tangisannya.

Angin berhembus menerbangkan daun yang jatuh pergi jauh dari pohonnya. Tiba-tiba hujan datang. Bunga lily putih yang ada didepan pusara itu pun basah. Kini hujan rela menemani tangisan Luhan.


The End

Thank You so much for you...
Maaf ya kalu jelek, ini aja aku juga masih proses belajar. Yaa do'a in aja aku lama-lama lancar buat cerita and nggak bosenin ceritanya.
Sekali lagi Thank You... 
Oh iya, itu aku buat cover nya dua. Nggak tau sih kenapa buat dua, cuma lagi pengen aja.. hihi..

Bye Bye.. Love You..

Jumat, 23 Desember 2016

That Good Good Mystery -Luhan x Hyoyeon-

                
             Saat ini aku mau ngebahas tentang lagu nya 'Hyo' unnie sama 'Lu' hyung yang "Mystery" dan "That Good Good". Dari judul postingan ku seniri aja udah keliatan kan.. Nah yang mau kubahas sebenernya nggak banyak sih.. Tapi tnganku gatel kalo nggak ngebahas nya. Jadi mending sekarang aku ngebahas tentang ini.




Kebetulan aku nangkep posisi mereka yang sama.. Posisi nya kayak itu. Mungkin kebetulan mereka ada gerakan yang sama... Tapi tetep, aku seneng ngeliatnya.. Kyaaaa!!



Waaa... kameramen nya ngambil gambar dari posisi yang sama nih.. Si Lu hyung kayak ada di siluet jingga sedangkan Si Hyo unnie ada di siluet biru. Ini kayak mereka mau perang ya kalo inget-inget tentang kisah fantasi. Kereeenn...



Waktu kamera nya close up nih.. Pas deh..



Suka deh sama make up mereka. Cocok banget. Hyo unnie keren sama warna merah dibibir nya. Lu hyung dengan mata yang terlihat hitam juga keren abis. Couple yang serasi banget deehh...



Nah yang ini kalau kuperhatiin dan kuhayati.. Lirik lagu nya kok kayak ada hubungannya ya. Hyo unnie bilang "Come and get it baby.." . Sedangkan Lu hyung kayak jawab "I got it I got it". Kalau diartikan kan kayak yang Hyo unnie suruh Lu hyung buat dapatin sesuatu dan Lu hyung udah dapetin sesuatu itu. Emm... sesuatu nya apa yaaa...



Ada kesamaan yang lain nih dari lirik kedua lagu ini. Sama sama ada angka 1, 2, dan 3. Di lirik Lu hyung angka nya berurutan dari yang kecil "1 2 3". Kalau Hyo unnie kebalikannya, dari yang terbesar "3 2 1". Kok bisa sama yaa..



Kalau yang ini, mereka lagi latian dance practice di tempat latian. Waaa... Sama sama kerja keras ya mereka, jago nge-dance juga lagi. My Couple HyoHan emang Awesome. Nggak ada dua nya deh in my heart.

Love You HyoHan!!

Thank you banget udah berkunjung disini. Sampai ketemu lagi di postinganku selanjutnya.
Love you All... Thank You...

Oh iya. Aku juga mau bilang terima kasih banget buat yang upload video mereka entah yang mv nya, dance practice, lirik lagu, atau pun teaser nya. Terima kasih banget buat video nya. Tanpa kalian aku gak bakal bisa nge posting ini semua.
Thank You Very Much for You...
Muaahh..Muaahh..





COVER By ME


Ini adalah cover ff ku yang di asianfanfics. Kalian bisa baca disana atau kalau mau bisa nunggu aku posting disini.. kalau mau yaa..


Inilah couple HyoHun.. Woohooo.. siapa yang nge ship couple ini hayoo.. emm ngaku deh..


This is LuHyoHun by mee... emm.. mungkin dalam waktu dekat ini aku bakal bikin ff tentang mereka. Ops! maksudku aku sedang buat sih.. tapi masih proses. Fanfic berikutnya ditunggu aja deh..



Minggu, 18 Desember 2016

MinBer Love Moment - Minho x Amber -

Waahh.. kita ketemu lagi.. semoga kalian gak bosen sama aku yaa..
Okay.. kali ini aku mau kasih gambar dari couple ku yang sweet.. yaitu Minho with Amber alias MinBer Coupleee!! seneng deh liat mereka barengan.
Meskipun langka tapi tetep aja moment mereka adalah yang paling ditunggu dan dicari sama para penggemar couple MinBer..

Okey.. langsung aja kita menikmati harmonis kebersamaan dua sejoli yang manis ini... #apaansih #alaydech

uuu... manis nyaa.. :D

nempel-nempel ke Minho hyung niihh.. gak mau jauh jauh yaa.. :P
#hyung? #wae!terserahdong

itu hyung gak mau kalah yaa sama jonghyun hyung.. pakek acara nyandarin tangan ke bahu Amber unnie lagi..

selfie berdua? mau dong ikutan..

yang satu mulutnya ditutup rapat yang satunya malah dibuka lebar banget.. bikin ketawa ngeliatnya..

sekarang yang satu gak terlalu rapet yang satu lagi gak terlalu lebar.. mau nya apa siihh?!

uuu.. peluk-pelukan nih yee.. seneng deh liatnya

itu Minho hyung kayak mauuuuu....... arhg sudah lah..

jadi ini hasil foto yang tadi... lucu yaaa.. awas lho entar ada capung masuk!

when they sing a llama song.. betul gak? aahh biarin deh, yg penting itu lah..

waktu tour nih.. ciaa.. Minho hyung jagain Amber unnie yaa..

ciaa... usap usap kepala yang unnie nya senyum tuuhh.. salting unnie..?


Yaa habiiisss...
Gak papa lah, lain kali bisa kaann..
Sampai jumpaaa......

Oke udahan yaa..
Thank You for you all..
Love You All....!!











Lirik Lagu - "Love Letter" VIXX -

             Anyeong.. Kemabali lagi sama aku MiASteYu. Sekarang aku mau kasih lirik lagu dari VIXX yang judulnya Love Letter nih. Mungkin aku lagi galau yaa jadi aku nge-post lirik lagu ini.. #apaansih? Udah hirau in aja, gak jelas author nya #eh?.
             Pertama denger sih nggak terlalu peduli sama lagu ini, karena kukira biasa aja jd aku nggak terlalu serius ndengerin nya.. tapi lama-lama waktu aku coba dengerin lagi ternyata enak juga, apalagi suara Ken sama Leo tu pas banget and berasa maknanya... Jadi sedih deh inget waktu dulu #nostalgiathor? Mungkin, tapi nggak juga siihh.. cuman inget aja #apabedanya? Gak tau. #plaakk

           Ya udah deh langsung aja.. kalau bisa sambil dengerin aja biar lebih enak.. OK!

Love Letter 'VIXX'

Maljubyeoni eobseodonal ihaehae jwoyo
Damadwotdeon jinsimeul da yaegihalgeyo

Uriga cheoeum mannan geu nal gieok hanayo
Yeppeun geu ipsullo naege usojudeon

Geunal ihuro nan dajimhaesseoyo
Jeoldae nae pumeseo geudael noki sirtago
Kkeutkkaji gagetdago

Saranghandan mal
malloneun bujokhagetjiman
Geuraedo oneul nan gobaekhalgeyo
I WANNA BE WITH YOU
Hangsang geudae han georeum dwien
Geudael jikyeojul geureon saram itdan geol
itji mayo

Geudael mannan hubuteo hal iri saenggyeotjyo
Nan maeil maeil geudaeui harul itga haneun il

Hoksina naega manhi bappeul ttaedo itjiman
Nae meorissogen ojik neo
Ontong geudae
Saenggakppuningeollo

Saranghandan mal
malloneun bujokhagetjiman
Geuraedo oneul nan gobaekhalgeyo
I WANNA BE WITH YOU
Hangsang geudae han georeum dwien
Geudael jikyeojul geureon saram itdan geol

Naege himnaeraneun geudae geu hanmadiga
Nareul baraboneun geudaeui geu nunbichi
Jigeumui nal itge han geojyo
I mal bakke naneun hal su eobseoyo
Saranghae

Neomu gomawo
Kkeutkkaji nal gidaryeojwoseo
Heundeullim eobsi nal barabwajwoseo
Naege gidaeyo nae sarangeul mideojwoyo
Eonjekkajina yeongwonhi hamkkehaeyo

I Love You, I Need You
I Love You, I Need You

Nan hangsang geudaeppunijyo

Nae gyeote isseo jeo
Naega wiroga doelgaeyo
Uri idaero sesangi meomchun deusi saranghae

Geudaeraseo gomawo

Selesai deh..
Thank you banget buat kalian yang mau berkunjung..
LOVE YOU ALL!! Thank youuu!!

Sabtu, 03 Desember 2016

Maxime x Yuki x Stefan

HOHOHOHO

Ketemu aku lagih nih... Bosen yaa?? Nggak lah pasti, kan si cantik dateng.. masak bosen siihh?? nggak kaann?? #alaybinlebay

Kali ini aku mau kasih kalian foto foto lagi dari couple negara tercinta indonesia.. siapa kah merekaaa??? jeng..jeng.. drruumm.. des..des.. #drumbandlewat Woy! minggir dong!

Couple... MAX YUKI STEFAN!! HOREEE..

eeemm  sebelum nya aku minta maaf ya kalo lebih sering ngasih gambar, soal nya kalo bikin cerita masih susah nulis kata kata puitis nya.. Yaa emang siihh nggak harus puitiiss.. tapi gk enak lah kalo nggak ada kesan mendalam di ceritanya #apaan! Lagian juga masih proses kok ceritanya.. Proses dalam khayalan maksudnyaa.. hihi.. enggak laahh.. emang lagi proses dan masih banyak yang harus dirombak lagi tulisannya..

Lhaaa kok malah ngelantur jauh sih? udah ah, langsung aja. Tancap Mangg!!

Kak Yuki keren ya..

nih juga si Abang Max, ganteng...

kalo yang satu nih, Abang Stef.. tampan..

cantik nyaa...

bikin meleleh...

nunggu siapa sih,,?




oke dah selesai yaa.. aku sendiri udah ngantuk pingin tidur..
salam perpisahan nya kapan kapan ajaa.. kan bakal ketemu lagi..

Thank You.. Love You..






CHAEKI COUPLE


Haaaiiii....
Haaallloooo...

Ketemu bareng aku lagi nih... Kali ini aku mau kasih kalian foto foto legendaris Couple CHAEKIIII Yuhuuuuu... Hayoo siapa yang nge-ship couple inii?? Ngaku aja deehh.. Couple ini couple yang sweet and menggemaskan lhooo... #bahasaapaan #plak!

Udah ah, saat nya menikmati so sweet nya mereka..







Kalau yang ini, hasil editan ku sendirir..
Bagus kok, tenang ajaa...  Banget malah! #plak!
Udah ah, entar hancur semua.. langsung aja

huhuhu... kayak takdir yaa! #lebayy

wuuii.. tatapan eonni tajaamm!!
tapi oppa masih sayang kok, ya kan oppa?
#soktau
tapi bener kan? Iya laahh... Chae won eonni kan Goddest nya oppa Joong ki




Yaaaa udah habis... :(
Gak papa deh, kapan kapan juga bisa. ntar kukasih foto banya yang situ nya loading nya lamaa, kan kasihan aku.. #bugh!
Dari tadi dugebukin muluu, sakit tauu.. :(  #biarin!

ya udah deh, thank yaa udah mau berkunjung..
See you all!!
Thank you.. Love You..

Kukasih lagi nih yang sweet nya kebangetan sampek yang liat jadi jingkrak jingkrak..
Biar gak di tabok lagi
#plak! #bugh! #praang! #miiaauuww
kucing tuh kut ikut an aja..
Emaaakkk!!! 

HYOYEON

Kumpulan Foto Cantik Hyoyeon

Cantik kaann...

Waaww... This is Angel!!

sweet girl.. 

Keren... Cool...

Okkayy... sampai sini dulu aja fotonya. Kapan kapan kukasih lagi, tenaaanngg.. masih banyak kok. OK!

Thank You... Love You...

Minggu, 09 Oktober 2016

FANFICTION HYOYEON

Haloo... lama nggk ketemu. Sekarang aku mau kasih kalian fanfiction nih.. Sebenernya udah lama aku pengen buat, tapi baru kesampe-an sekarang, ini aja ceritanya dari cerpenku bukan niatan asli buat bikin fanfic :D. Udah ah nggk usah ngomong banyak2, langsung aja..
*sebelumnya maaf kalo rada2 nggk nyambung atau aneh..


MYTH of SCHOOL


Cast : Hyoyeon SNSD, Luhan , Cha Eun Woo Astro, Ken VIXX
Genre : horror
Rating : G
Leght : ficlet
“Apakah kau punya cerita?”
                “Ya, aku punya satu cerita. Tapi sebelumnya, kalian harus segera melupakan cerita ini setelah aku selesai menceritakan!.”
                “Waeyo?”
                “Karena ini tentang ‘mereka’.”
                “Ada apa dengan mereka ’mereka’?”

                WUUSSHH….
                Angin berhembus lembut membuat keadaan menjadi sunyi dalam sekejap. Entah ini hanya sebuah perasaan buruk saja atau mereka benar-benar merasakan hal yang sama. Ada yang memperhatikan mereka.
                “Kalian merasakannya?” Tanya sang pencerita.
                “…” Tak ada jawaban yang keluar dari mulut ketiga orang yang sedari tadi duduk manis mendengarkan sang pencerita berbicara.
                “Bersikaplah biasa, biarkan ‘mereka’ ikut dalam perbincangan ini!”
                “…”

                Luhan, Eun Woo dan Ken, si pendengar dari kisah Hyoyeon, siswi yang baru mereka kenal delapan jam yang lalu, lagi-lagi hanya diam dan saling melirik satu sama lain.

                “Baiklah, lebih baik langsung kumulai saja ceritanya. Kisah ini, tak jauh dari kita..”
                “..Sekolah ini.” 

●  ●  ●

                Jam menunjukkan pukul lima lebih tigapuluh menit . Dae Hee, siswi kelas XI 2, masih sibuk dengan pekerjaannya didalam kelas, tepatnya dilantai tiga paling pojok lorong bersebrangan dengan kelas XI 1 yang saat ini sudah sepi. Keadaan diluar kelasnya pun juga sudah sepi dan sunyi, dan matahari juga sudah bergeser kearah timur menunjukkan bahwa hari sudah sore hingga menuju petang.
                Mengetahui bahwa dia sudah terlalu lama dikelas dan senja sudah menyambut. Ia memutuskan untuk membereskan pekerjaannya dan akan pulang sebelum matahari sudah hilang berganti bulan. Dae Hee juga baru ingat bahwa ibunya berpesan agar dia pulang tidak terlalu sore. Ia pun sedikit bergegas membereskan barang-barangnya dan segera keluar dari kelasnya yang sedari tadi hanya dia seorang yang ada didalam kelas.
                Saat keluar dan menutup pintu kelasnya, tiba-tiba ia merasa sedikit ada yang aneh dengan keadaan sekolahnya. Hening, tak ada suara. Dae Hee hanya menggelengkan kepalanya berusaha menyingkirkan pikiran negative yang ada dibenaknya. Langsung saja dia berjalan sedikit dipercepat tanpa menengok ke belakang. Anehnya, lorong yang akan ia lewati terasa semakin memanjang dan jaraknya berjalan dengan tangga yang akan dituruninya semakin jauh. Dae Hee pun berlari kencang menuju tangga yang akan dilewatinya dan menuruni tangga dengan tergesa-gesa.
                Waktu menuruni tangga, Dae Hee hampir saja akan jatuh tersungkur karena ia merasa ada yang menarik kakinya seperti sengaja agar Dae Hee terluka. Ia pun melanjutkan menuruni tangga dengan cepat dan hati-hati. Sampailah ia dilantai satu dan langsung lari menuju gerbang belakang gedung sekolahnya, karena gerbang depan sudah ditutup dan dikunci.
                Ditengah ia berlari untuk keluar dari area sekolah, ia merasa ingin kekamar mandi unuk buang air kecil mengingat bahwa ia dari tadi tidak keluar kelas sama sekali. Dae Hee pun berbelok dan menuju kamar mandi putri yang untungnya gerbang tersebut belum ditutup. Tasnya ia taruh kedalam ruang ganti dan ia langsung masuk ke kamar mandi bilik tiga.
                Saat Dae Hee masih ada didalam kamar mandi, ia mendengar suara langkah kaki tetapi sedikit diseret menuju bilik sebelah kanannya. Dae Hee juga mendengar suara pintu tertutup dan guyuran air. Awalnya guyuran air tersebut seperti orang yang sedang mandi, tetapi lama-lama guyuran itu terdengar lebih keras dan lebih keras lagi. Dengan sedikit gemetar ia akhirnya keluar dan melihat kesebelah kanannya tepatnya bilik yang dari tadi terasa aneh.
                Kosong. Ternyata kamar mandi yang didengarnya ada orang yang masuk dan suara guyuran air tersebut kosong, dan pintunya masih terbuka.

‘Tapi kenapa suara air yang seperti dibuang-buang itu masih terdengar?’ pikir Dae Hee sambil sedikit melirik kanan kiri.

Tanpa basa-basi untuk memeriksa setiap bilik kamar mandi, ia pun langsung lari secepat mungkin dengan nafas yang tak teratur. Baru sampai gerbang menuju area luar sekolah ia langsung mengingat bahwa tasnya tertinggal diruang ganti putri. Dengan rasa jengkel, gelisa, sebal dan takut, ia pun kembali untuk mengambil tasnya.
Masuk ruang ganti dan mengambil tasnya lalu akan keluar, tiba-tiba pintu ruang ganti langsung tertutup keras. Ia terkunci dari luar.

“Tolong..tolong..!! Aku terkunci disini… Tolong..tolong..!!!”

Dae Hee teriak sekencang-kencang dan tak lupa untuk berusaha menarik knop pintu berharap bisa terbuka. Dengan usahanya akhirnya pintu tersebut terbuka.

“Untung saja.”

Baru keluar ruang ganti dan akan meninggalkan area kamar mandi perempuan, gerbang yang belum tertutup tadi tiba-tiba saja menutup dengan sendirinya. Dae Hee berusaha kembali untuk berteriak meminta pertolongan dan juga mencoba untuk membuka gerbang. Nihil. Gerbang itu tak bergerak sekalipun dan teriakannya juga tak ada yang merespon.

BYUURR..BYUURR..

Suara itu, datang lagi. Dae Hee sedikit melirik ke deretan kamar mandi disebelah kanannya. Kamar mandi aling pojok, tepatnya bilik kelima, terlihat samar-samar bayangan orang yang keluar. Dae Hee hanya bisa menahan tangisannya karena takut. Sosok itu akhirnya keluar. Mata Dae Hee hanya bisa terbuka lebar dengan mulut menganga melihat sosok yang mengerikan.
Rambut hampir sebahu yang acak-acakan. Badan yang basah dan kotor. Mata yang hanya tersisa satu. Juga mulut bagian kiri sobek hingga tulang pipi sambil menyeringai. Mengerikan. Hantu seperti pelajar SMA itu berjalan terseok-seok menghampiri Dae Hee yang terus-menerus teriak meminta tolong. Dengan tawanya yang mengerikan, jalannya pun juga semakin cepat kearah Dae Hee.

“AAAAAARRRGGGHHH!!!!!”

●  ●  ●

                “Keesokan harinya, Dae Hee ditemukan tewas dibilik lima dengan badan yang basah kuyup. Mulut bagian kirinya pun juga sobek hingga ke tulang pipi..”
                “..semua penghuni sekolah bahkan kepala sekolah tak tau latar belakang insiden itu terjadi.” Kata Hyoyeon menyelesaikan kisahnya.
                “Itu kisah nyata?” Tanya Ken sedikit seperti mengintrogasi.
                “Eemm.. Sepertinya hanya mitos aja, kan belum ada yang tau kebenarannya!” Jawab Hyoyeon sambil mengangkat bahu pertanda tak yakin akan kisahnya.
                “Lalu bagaimana kau bisa tahu ceritanya dan menceritakannya pada kita?”

               Tanpa sengaja pertanyaan Luhan membuat Hyoyeon, Eun Woo, dan Ken berpikir kembali. Hyoyeon hanya menjawabnya dengan senyuman tipis.

                “Sudahlah jangan dibahas lagi, aku masih merinding tau! Sekarang sudah jam setengah enam, terlalu sore, lebih baik kita pulang. Ayo Hyoyeon pulang sama-sama?” Ajak Eun Woo
                “Kalian duluan aja, aku masih ada sedikit urusan.”
                “Oohh..  ya udah, kalau gitu kita bertiga duluan ya. Daahh..!!”

                Baru saja Luhan, Eun Woo, dan Ken berbalik lalu akan keluar kelasnya, XI 2, mereka merasa ada yang ganjil dengan suasana sekitar mereka. Tiba-tiba terdengar suara aneh dibelakangnya yang berkata..

                “Hati-hati!”

                Tiga sejoli tersebut saling melirik dan menengok kearah sumber suara. Wujud hantu dikisah Hyoyeon tadi, sekarang ada didepan mata mereka sedang menyeringai menetap mereka bertiga. Hantu itu adalah….HYOYEON.

                “AAAAARRRGGGHHHH!!!!”


End..